Sabtu, 02 Oktober 2010

 
Jika boleh aku memilih,aku ingin dilahirkan menjadi seorang korelis, seorang pemimpin yang bisa berguna,bagi diriku sendiri dan orang lain. Jika boleh aku memilih, aku ingin dilahirkan sebagai plegmatis, yang selalu bersikap positif dan penyabar. Jika boleh aku memilih, aku ingin dilahirkan menjadi seorang sanguinis yang ceria, mempunyai banyak teman dan menyenangkan. Jika boleh aku memilih, aku ingin dilahirkan menjadi seorang melankolis yang puitis dan romantis..Jadi aku ingin dilahirkan menjadi orang yang seperti apa?
Sangat menyenangkan bisa mengenal sosok yang satu ini. Adalah Megasari Kusuma. Aku mengenalnya ketika masih berseragam putih abu-abu. Dia kakak kelasku. Senyumannya yang khas, keluguannya dan semua jejak pikiran-pikirannya bisa membuatku terkesima. Kadang tak hentinya bergumam,kok bisa ya berfikir hingga sejauh itu. Aku malah membayangkan dia menjadi seorang presiden,pengganti Ibu Megawati, soalnya namanya mirip. Haha. Aku mulai akrab dengannya ketika sama-sama merantau dan menginjakkan kaki di tanah Bogor, dan terlibat dalam satu acara besar bersama. Bisa dibilang aku baru benar-benar mengenalnya di kota ini, Bogor, dalam 2 tahun belakangan. Namun aku sedikit bisa bercerita tentang masa mudanya di Banyuwangi dan aktifitasnya.
Menjejak Tanah lewat Pramuka
                Wanita satu ini adalah salah satu sosok yang sangat konsisten dan kontinuitas yang tak pernah mandeg. Pramuka. Salah satu organisasi yang membesarkan namanya. Sejak SMA (bahkan mungkin mulai SD dan SMP) dia adalah aktifis di pramuka. Segala macam acara pramuka pernah dilakoninya. Naik gunung, dan mengajar anak-anak pramuka yang masih SD adalah pekerjaan rutinnya. Jika mendengar cerita-ceritanya tentang serunya naik gunung ataupun berkemah, saya jadi sedikit menyesal, karena semasa SMA saya hanya dihabiskan dengan belajar (study oriented), bukannya digunakan untuk belajar mengenal alam seperti kakakku yang satu ini. Dia belajar dari alam, dan alam membentuknya menjadi suatu sosok yang hebat, dan menginspirasi banyak orang.

Melebarkan Sayap di Pramuka IPB
                Ketekunan, kesabaran, kepemimpinan dan kontinuitas lah yang membawanya menjadi seperti sekarang. Dia menjadi ketua pramuka putri di Institut Pertanian Bogor. Suatu prestasi yang bisa dibilang sangat luar biasa. Setara dengan ketua Forcess, presidium agriaswara, ataupun ketua UKM lainnya. Saya jadi berfikir, dia keren ya! :D
Wanita, aktifis dan kepemimpinan
                Wanita, aktifis dan kepemimpinan. Judul yang cukup menggelitik bagi saya. Apalagi di IPB kurang umum apabila wanita yang menjadi pemimpin. Selama ada laki-laki, mengapa wanita yang harus maju dan menjadi pemimpin. Tapi ini tidak berlaku untuk Mbak Mega,karena di memang ketua Putri Pramuka. Yang ketua putranya kan lain lagi. Hehe.
Jika berbicara tentang sosok kepemimpinan, dia adalah sosok yang saya pikir jiwa kepemimpinannya cukup mumpuni, lebih dari wanita rata-rata. Dia adalah sosok konseptor yang baik, mengayomi dan mau berusaha mengenal orang lain. Sosok menyenangkan. Dia memiliki self confidence dan self adjusting yang sangat baik . Dia ada saat aku membutuhkannya. Dia membantuku saat aku datang padanya dengan air mata. Dia membantu mencarikan solusi atas segala masalahku. Tak pernah segan membantu orang lain. Tulus, itu salah satu kata yang dapat aku simpulkan dari sosok satu ini. Saya jadi berpikir lagi untuk kedua kalinya, dia keren ya! :D

Kirim pesan kamu disini....

Dyarilonia . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates