Sabtu, 02 Oktober 2010


Aku menatap pada siluet wanita muda itu yang terlukis dari cermin di depanku. Bajunya biru, rok biru tua dan dengan jilbab biru muda yang bergelayut di kepalanya dan sebuah bros mungil yang disemat di dada kanannya. Aku menatap kembali lalu tersenyum dan menggumam. Kamu cantik! (bertanya : apa paragraf pembuka ini telalu narsis? Wkwkwkwk)
Saya tiba-tiba ingin membahas tentang jilbab,karena begitu banyak fenomena jilbab di sekitar kita. Jilbab merupakan salah satu perintah wajib dari Allah untuk semua muslimah di dunia. Seperti yang salah satunya tertuang dalam surat Al-Ahzab ayat 59 (mohon dikoreksi jika terdapat kesalahan), yang kurang lebih artinya begini :
“ Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang Mukmin,”Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu, agar mereka lebih mudah dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
Saya sangat senang ketika ada beberapa teman saya yang berjilbab setelah Ramadhan kemarin. Mereka terlihat semakin cantik! Namun saya juga menyayangkan beberapa teman saya,yang sudah lama berjilbab, yang  baru-baru ini saya temui mereka tidak berjilbab lagi di saat-saat tertentu. Seakan-akan mereka mempermainkan jilbab, bisa dibuka dan ditutup kapanpun. Duh,ya Rabb, saya sedih melihatnya. Apalagi setelah saya mendengar kabar salah satu sahabat saya sejak SD yang menanggalkan jilbabnya dan bahkan mengecat rambutnya karena dipaksa oleh keadaan tempatnya bekerja. Padahal dia telah lebih dahulu memakai jilbab dari pada saya. Bukakan kembali pintu hati sahabatku itu ya Rabb. Saya sangat menyayanginya..

Saya jadi berfikir : Apa estetika jilbab jaman ini? Hanya sebagai tren yang terus berganti apakah sebuah kewajiban yang konsistensinya harus dipertaruhkan...

Kirim pesan kamu disini....

Dyarilonia . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates