Entah mengapa pria dan wanita diciptakan berbeda. Allah Swt. menakdirkan laki-laki punya kumis,jenggot,jakun sedangkan wanita tidak. Begitupun sebaliknya.
Laki-laki diciptakan dengan kekuatan fisiknya,suaranya yang besar dan dalam,dengan segala kemampuannya melindungi wanita,dengan tanggung jawabnya menjadi pemimpin dan imam bagi wanita,dengan... ah..entahlah..aku tidak begitu mengenal laki-laki.
Wanita diciptakan oleh Allah dengan kelembutan hatinya, dengan kesabarannya, dengan kecengengannya yang seakan-akan semua masalah bisa diselesaikan dengan menangis, dengan kecerewetannya, dengan segala jenis make up dan aksesoris mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki, dengan tingkah lakunya yang manja dan selalu ingin diperhatikan. Mungkin tidak semua wanita, setidaknya itulah aku.
Entah mengapa Allah menciptakan laki-laki dan wanita dengan begitu berbeda. Entah mengapa wanita terkadang tidak bisa menyatukan pikiran dan pemahamannya dengan pikiran laki-laki. Terlalu sulit menggambarkannya dengan kata-kata. Jadi aku ingin bercerita saja.
Aku mempunyai seorang sahabat. Sebut saja namanya cincaw dan biasa dipanggil caw. Caw bercerita padaku bahwa dia sedang dekat dan punya hubungan spesial dengan seorang laki-laki. Sebut saja namanya Combro. Suatu saat Caw sedang berselancar di dunia maya. Secara tidak sengaja dia menemukan bahwa Combro dekat dengan wanita lain di suatu situs jejaring sosial . Sebut saja wanita itu dengan nama Kubis. Cincaw tahu kalo mereka sudah berteman dan akrab sejak lama. Namun tetap saja,dia menilai ini semua tidak wajar. Tak ada laki-laki yang akan bilang ‘kangen’ dan intens smsan selain dengan teman wanita yang spesial. Tapi tak tahulah. Ini hanya prasangka wanita. Tak membutuhkan waktu yang lama untuk membuat Cincaw cemburu. Mengapa wanita diciptakan dengan mengedepankan negatif thinkingnya? Hm,,mari kita lanjutkan ceritanya..
Cincaw sudah berkomitmen pada combro bahwa mereka akan jujur dengan apa yang mereka rasakan. Akhirnya cincaw bertanya kepada combro mengenai hal itu..
“Bro,,aku kurang suka sama sikap kamu sama Kubis. Menurutku itu kurang wajar.Aku cemburu” kata Cincaw.
“Emang sikapku gimana Caw? Aku pikir itu masih wajar kok” Bro berdalih.
“Aku ga suka kamu bilang kangen gitu sama dia. Aku pengen kangenmu itu cuma buat aku,sayangmu cuma buat aku..” sahut Caw
“Kubis emang orangnya gitu. Harusnya kamu tau itu...” kata Bro.
“Jadi kamu ngebela dia?” Caw ga kalah sengit
“Engga,aku ngebela diriku sendiri.” Sahut Bro tegas
Tak pelak pertengkaran itupun terjadi. Saling mempertahankan ego masing-masing. Sama-sama ngga ada yang mau mengalah ataupun disalahkan. Emosipun menguasai hati dan pikiran. Begitu mudahnya sayang itu tergantikan dengan amarah. Saat sabar itu tak ada gunanya lagi. (Pertengkarannya disensor ajah y). Akhirnya Combro mengakhiri pembicaraan dan Cincaw bingung,apa artinya ini? Tak ada sms lagi , tak ada pesan lagi, hingga hari ini.
Caw bingung. Caw sayang banget sama Bro,sekaligus juga ga nyaman dengan kedekatan Bro dan Kubis. Caw sayang Bro, Caw takut Bro pergi darinya. Akhirnya sikap protektif dan posesif itulah yang muncul seketika. Ego wanita juga, yang tidak ingin dikalahkan dengan wanita yang lainnya. Caw sayang Bro, Caw ga pengen Bro deket ma Kubis. Caw ngga pengen perhatian Bro terbagi antara dirinya dan Kubis. Caw ngga mau.. Caw sayang Bro..
Caw kembali terbungkam bersama malam-malamnya. Tak ada lagi sms berdering di malamnya yang dingin, ataupun celotehan riang mereka di telepon yang bersahutan dengan kokok ayam di pagi hari.
Caw berpikir,dan terus berpikir. Kembali berpikir bahwa batas kewajaran sikap seseorang itu tidak ada tolak ukurnya. Berpikir bahwa wanita dan pria itu berbeda. Dia teringat pembicaraannya dengan sahabatnya semalam (*katanya si sambil makan mie ayam,wkwkwk). Pikiran laki-laki dengan wanita itu berbeda. Laki-laki kalo udah sayang sama seseorang,dia akan tetep sayang. Meski sedekat apapun dia dengan wanita lain,dia engga akan menganggap lebih. Jika kita malah mengekang dia seperti itu,dia akan merasa engga nyaman dengan keadaan seperti itu. Dan cowok ngga akan tahan berada dalam posisi yang ga nyaman dalam waktu lama. Sedangkan pikiran wanita engga akan rela laki-laki yang dia sayang dekat dengan wanita manapun. Engga akan nyaman kalo lelaki yang dicintainya terlalu dekat dengan wanita lain. Engga akan rela perhatian,canda,dan rasa itu terbagi. Tapi laki-laki pasti akan langsung menyangkal.. “Siapa yang membagi??”. Nah loo..,,emang susah ya kalo udah ngomongin cinta. Sahabat itupun menambahkan nasehatnya. Laki-laki itu sayang sama kita,tapi dia juga ga mau dikekang. Karena buat mereka,cinta itu engga harus sms setiap hari,jalan bareng tiap menit tiap detik,cinta itu engga hanya dalam bentuk seperti itu,terkadang laki-laki itu akan ada saat-saat dimana dia butuh sendiri dan itu akan membuat wanita merasa dicuekin. Padahal kan wanita ingin diperhatiin tiap waktu,tiap hari,tiap menit,tiap detik. Hal sekecil itupun bisa jadi masalah yang rumit. Karena wanita dan laki-laki diciptakan berbeda..
Caw jadi berpikir...dan terus berpikir...
Masih dengan egoisnya yang tinggi. Caw sayang Bro. Caw engga pengen bro membagi perhatiannya sama cewek lain. Apa caw salah? Caw Cuma ingin mempertahankan Bro. Caw cemburu karena caw sayang sama Bro. Apa itu salah? Knapa Bro gag pernah ngerti si? Bro egois..
Di sisi otaknya yang lain,Caw kembali berpikir. Batasan kewajaran tiap orang itu berbeda-beda. Kita engga akan bisa memaksakan batasan kewajaran kita kepada orang lain. Caw egois?
Bayangan itu kembali berkelebat dalam otak caw. Lalu? Siapa yang salah dan siapa yang benar? Apa yang harus Caw lakukan kemudian? Caw juga engga akan tahan liat lelaki yang dicintainya ber-hahahihi mesra dengan wanita lain seperti itu.. Hm..
Entahlah,aku sendiri juga bingung apa yang harus aku katakan kepada Caw. Tapi yang aku tahu,laki-laki dan wanita diciptakan berbeda untuk sama-sama saling melengkapi. Andai saja mereka bisa sedikit mencoba mengerti satu sama lain,andai para lelaki mencoba mengerti sedikit woman thinks dan wanita pun mencoba mengerti bagaimana man thinks itu ,aku yakin dunia akan semakin indah dengan warna-warni cinta mereka.Tanpa curiga.Tanpa prasangka.
Oleh aku .. yang sedang belajar memahami pikiran laki-laki..
