Antara aku,cintaku dan negeri maya.

Posted by Dyarilonia on Januari 27, 2010 in Cerpen,

Gadis itu,,yang kulihat di matanya dapat kuselami samudra bening dan siluet fatamorgana pelangi yang warnanya bahkan tak mampu kulukiskan di secarik kanvas emas. Seorang gadis yang selalu bercita-cita menjadi pelukis mimpi dan merefleksikannya dalam tiap langkah-langkah kecilnya. Gadis yang begitu ingin bebas berlari dalam cahaya kehidupan namun terkadang merasa sepi dengan khayalannya.Gadis ajaib ini yang kelak ingin mencoba dunianya yang baru. Yang dia bangun virtual dirinya dan cintanya.Gadis ini mengawali semuanya sebagai netter.

November 2008, gadis ini menemukan netter yang lain. Netter yang mampu membuat hemoglobin di pipinya memerah,yang mampu membuat tulang pipinya bersinergi dengan otot membentuk senyuman yang jarang tampak dari bibirnya dan mampu mengacaukan koneksi neutron di otaknya. Netter yang nyata telah dikenalnya sejak belum akil balig. Netter yang membuat semua rasanya menjadi aneh.Membuat bunga seroja menari-nari di matanya. Netter pertama yang dia percaya untuk mendapatkan nomor hapenya. Hm,,cerita ini begitu indah dikenang,,namun juga menyisakan setoreh luka. Sebut saja dia X.

Mungkin salah gadis ini yang salah mengartikan,mungkin gadis ini terlalu lugu dan berharap banyak, mungkin gadis ini terlalu terburu-buru ingin memulai semuanya, mungkin dia yang salah melangkah hingga akhirnya hal itu terjadi. Aura hitam berhibridisasi dalam elektron hatinya, merubahnya menjadi radikal yang bahkan tak pernah ditemukan antioksidannya. Gadis manis itu kini menjadi hacker. Hacker yang berusaha mencari potongan-potongan kehidupan X yang selama ini begitu misteri.Yang tak tau mengapa tak boleh dia ketahui.Bahkan tak pernah dia tahu alasannya hingga kini.

Semakin dia cari,semakin tak percaya apa yang terjadi,semakin tak mampu menyusun potongan ini menjadi gambar kehidupan yang utuh,semakin tak mampu menerka sandiwara apa yang sedang dimainkan, semakin tak mengerti ada apa ini,semakin menyangsikan kehidupan dan akhirnya gadis mungil ini terpuruk di pikiran hitamnya. Beribu penyesalan bergelayut manja dan begitu parasit menggoda hatinya. Memutilasi jiwanya. Membuatnya tersadar dari virtualnya dunia ini. Ingin pergi namun tak kuasa. Hanya tak ingin merusak yang telah ada namun tak bisa memaksa diri untuk berlari.Keputusan tetap harus dibuat. Mungkin bukan yang terbaik namun mungkin inilah yang paling tepat ‘berpura-pura tidak tahu’. Berpura-pura tetap tegar mendengar segala celotehannya,berpura-pura menjalani semua dengan baik-baik saja meski pesonanya semakin membuat gadis ini menjerit. Berpura-pura tersenyum padahal semua mail dan messages nya meluluhlantakkan istana kepercayaannya. Namun tetap bertahan, karena inilah kesalahannya,yg terlalu berharap pada sesuatu yang terlalu sempurna meski tak pernah ditemuinya kesempurnaan itu.

Mungkin gadis itu adalah aku

Dan lelaki itu dirimu

Maaf kutulis ini,,

Ku takkan pernah lupa bagaimana rasanya,

Merasa menjadi orang yang mengerti tapi tidak.

Namun , ku tak pernah menyesal mencintaimu.

Karena kau adalah dirimu.

Entah brapa banyak masalah yang kau sembunyikan,

Hanya untuk membuatku tenang,

Yang terkadang malah membuat ribuan bayangan rusuh berdemo dalam otak dan hatiku,

Namun ku tau,, itulah caramu,,

Caramu mencintaiku..