Cerita di secangkir cita

Posted by Dyarilonia on November 29, 2010 in Food Corner,

Fiuh,,udah lama juga saya gak posting yang aneh-aneh di blog ini. Atau semua postingan saya memang aneh? Hehe.. Yasudahlah.. Kali ini saya ingin bercerita sedikit tentang sebuah komunitas ajaib yang sudah selama kurang lebih hampir 1,5 tahun saya telah bersua dengan mereka, yang disana telah terukir sebaris nama saya di tiap buku absennya, yang akhirnya membawa saya ke dalam keadaan serba tak menentu seperti sekarang. Ilmu dan Teknologi Pangan IPB angkatan 45.

Teringat dengan obrolan ringan bersama beberapa teman tentang ITP.

“Eh, aku pernah diceritain loh sama kakak ITP 44 tentang 4 Golongan yang ada di ITP 44. Mau tau gak?” Kata seorang teman. Sebut saja dia tempe.

“Mau..mauu...” Gak sabar dengerin kelanjutan ceritanya.

Tempe menarik nafas, dan mulai kembali melanjutkan ceritanya. “Dengerin baik-baik ya. Dan pikirkan juga dengan kondisi kita sekarang. Oke?”

“Siipp!”

“Jadi, kata kakak -yang sebut saja namanya- Bongkrek, di ITP 44 itu ada 4 golongan. Golongan kanan depan adalah golongan PERWIRA. Buat anak-anak yang kosnya di perwira. See? Liat keadaan kita –ITP 45- sekarang. Golongan kedua adalah golongan kanan belakang. Golongan yang dipenuhi oleh kaum adam. Cowoook semuanya. Yang bagian paling ribut itu. Emm.. Oke lanjut, golongan kiri depan, adalah golongan kaum hawa yang rajin-rajin. Yang selalu ndengerin dosen berbicara dan selalu mencatat dengan jeli apa yang dikatakan dosen.”  Tempe menaikkan gagang kacamata di hidungnya.

“Weks..” Celotehku.

“ Golongan terakhir adalah golongan kiri belakang. Golongan campuran cewek dan cowok, yang kebanyakan lagi ngerjain laporan.Gituu.. Gimana?” Tempe menghentikan sejenak ceritanya

Aku terbayang dengan hari-hariku di kelas. Apalagi ketika di kelas PAU yang semua anak ITP 45 berkumpul di dalamnya. Kok saya merasa ada yang janggal. Kok mirip ya. Hehe.

Saya senyum-senyum sendiri dan mengangguk-anggukkan kepala. Jadi, termasuk golongan yang manakah anda? J

Di ITP juga, saya bertemu dengan teman-teman yang luar biasa hebat. Baik dari sisi akademik maupun dari sisi organisasi. Baru-baru ini, saya baru tahu bahwa ada satu orang hebat lagi di kelas saya. Sebut saja dia Koji. Saya pikir dia orangnya pendiam dan tidak terlalu aktif. Di kelas saya jarang sekali berinteraksi dengan dia. Dia juga jarang mengikuti kepanitiaan di Himitepa. Saya hanya mengenalnya ketika sama-sama sekelompok praktikum Kimfis di semester 4 dulu. Saya terkesima ketika suatu hari dia memakai baju PIMNAS. Saya terkesima juga ketika suatu saat dia presentasi tugas di depan kelas –pas semester 5-, gaya presentasi dia terlihat sudah matang, terlatih dan percaya diri. Saya terkesima juga ketika beberapa hari lalu saya baru tau bahwa dia sudah memiliki perusahaan Steak Jamur yang sudah besar. Saya tidak percaya juga ketika tahu bahwa ternyata dia adalah Ketua Century IPB, yang sebentar lagi masa jabatannya habis. Weks.. saya ketinggalan berita n gak gaol amat ya. Heheh. Padahal saya punya teman yang sehebat itu.

Belum lagi sama teman saya yang satunya lagi. Yang baru saja pulang dari Thailand. Sebut saja namanya Momoji. Awalnya saya tahu dia ketika pemilihan Ketua BEM TPB IPB. Menurut saya sih gayanya lebay gak jelas. Kalo kampanye selalu pake acara puisi-puisian segala. Hehe. Tapi setelah kenal apalagi satu kelas di SC, saya jadi tahu orangnya aslinya seperti apa. Dia orang yang idealis. Pemimpi sejati dan selalu berusaha mengejar impiannya. Selalu mendorong orang lain untuk ikut maju. Tapi, kayaknya saya cuma tahu sebatas itu saja, nanti kenalan lagi sama orangnya ah. Hehe.

Oiah, saya juga lagi bingung sama salah satu teman saya di kelas. Sebut saja namanya Batosai. Saya gak ngerti deh, dia itu orangnya sebenernya gimana si. Saya pikir dia begini. Ternyata dia orangnya begitu. Kadang baek, kadang ngeselin, kadang perhatian, kadang gak nyapa sama sekali.  Saya gak ngerti sama dia. Tapi bagaimana jika ternyata dia juga belum bisa mengenal dirinya sendiri.. Yaudahlah yaa.. Yang paragraf terakhir ni sepertinya agak gak jelas. Hehe.

Beberapa waktu yang lalu, saya bikin puisi untuk ITP 45 yang sepertinya sudah saya posting di komentar Blog teman saya. Tapi dimodifikasi sedikit lah. Mumpung lagi bikin postingan tentang ITP 45.

(Puisi Tanpa Judul -bingung ngasi judul apaan- )

Sadarkah kawan,

kita dipertemukan bersama

dalam jalinan benang tipis gliadin dan glutenin

dalam misi kecil membodohi mikroba

dalam ledakan kecil di otak

ketika menggores kertas putih itu dengan rumus-rumus ptp.

Sadarkah kawan,

aku mengenal kamu, sahabat terbaikku

dalam iringan gemercik minyak

yang memaksa air keluar dari ubi jalar dalam deep fat fryer

aku mengenal kamu, sahabat seperjuanganku

dalam dentingan tabung durham

dan asam yang terbentuk sesudahnya.

Aku berharap waktu tak berlalu begitu cepat

Begitu cepatnya sampai akhirnya aku sadar..

Kita sudah semester 5 (heiks...gak mau jadi tuaa T.T)

Apa yang sudah kamu dapat?

Dan apa yang sudah aku dapat?

Mungkin inilah saat yang terbaik bagi kita

Untuk mengukir kisah

Dan menjadi bagian dari sejarah

What do I wanna be?

And What do you wanna be...

to ITP 45